ASOSIASI KEDOKTERAN DUNIA SUDAH MENEMUKAN PENYEBAB PENYAKIT KANKER, JAWABANNYA PLASTIK

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
229 KALI

Selasa, 27 Agustus 2019

ASOSIASI KEDOKTERAN DUNIA SUDAH MENEMUKAN PENYEBAB PENYAKIT KANKER, JAWABANNYA PLASTIK

[MISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Menanyakan kebenaran dari narasi dengan judul "ASOSIASI KEDOKTERAN DUNIA SUDAH MENEMUKAN PENYEBAB PENYAKIT KANKER, JAWABANNYA PLASTIK". Setelah kami melakukan penelusuran informasi tersebut kurang tepat.

[PENJELASAN]
Apakah wadah dan botol plastik menyebabkan kanker?
Banyak orang percaya bahwa bahan kimia pada plastik dapat meleleh dan mencemari makanan atau minuman Anda yang menyebabkan kanker. Ada kekhawatiran terutama pada Bisphenol A (BPA) dan dioksin pada botol plastik atau wadah plastik.


Selain itu, beberapa bahan kimia disebut sebagai “penganggu endokrin tubuh” yang berarti bahan kimia dapat memengaruhi kerja hormon dalam tubuh seseorang dan berujung pada penyakit kanker.

Namun, tidak ada bukti yang kuat dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan mengenai penggunaan botol plastik atau wadah plastik dapat meningkatkan risiko kanker.

Apakah bahan kimia dari plastik bisa berpindah ke makanan atau minuman?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sejumlah kecil bahan kimia dari wadah plastik dapat ditemukan dalam makanan atau minuman yang disimpan di dalamnya, namun kadarnya sangat rendah.

Kadar bahan kimia yang ada di makanan atau minuman tergantung pada bagaimana wadah atau botol plastik tersebut diperlakukan. Misalnya jika wadah plastik dipanaskan dalam suhu tinggi untuk waktu yang lama. Hal ini akan menyebabkan kadar bahan kimia pada makanan atau minuman jadi lebih tinggi.

Akan tetapi, kadar zat kimia tersebut masih jauh di bawah kadar yang dianggap tidak aman oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada tahun 2010. Lebih lanjut, WHO menjelaskan bahwa tubuh manusia mampu membuang zat kimia tersebut dalam waktu yang singkat sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh. Bolehkah Anda memanaskan makanan dalam wadah plastik menggunakan microwave?

Boleh, Anda bisa menggunakan wadah plastik dalam memanaskan makanan di dalam microwave, hanya saja pastikan Anda menggunakannya sesuai petunjuk. Ada beberapa jenis wadah plastik yang aman untuk dihangatkan di microwave dan ada yang tidak. Biasanya pada kemasan tertera petunjuk soal keamanan ini. Perhatikan petunjuknya baik-baik, ya.

Tidak ada bukti ilmiah yang kuat mengenai penggunaan microwave pada makanan dalam wadah plastik dapat meningkatkan risiko kanker.
Membongkar hoax seputar botol plastik dan bahaya kesehatan :
Bisphenol A (BPA) :

Ada banyak artikel yang membahas tentang keamanan BPA untuk tubuh di dalam bahan plastik. Namun, tidak ada bukti yang kuat bahwa BPA dapat menyebabkan kanker pada manusia. European Food Safety Authority sudah melakukan tinjauan ilmiah lengkap mengenai BPA dan menyimpulkan bahwa tidak ada risiko yang membahayakan kesehatan.

Dioksin :
Hoax yang beredar mengklaim bahwa penggunaan berulang, pemanasan, atau pembekuan botol plastik dapat melepaskan bahan kimia penyebab kanker yang disebut dioksin. Beberapa isu juga menyebutkan bahan kimia lain, yang disebut DEHA, bahan kimia yang ditemukan dalam plastik, berpotensi menyebabkan kanker. Hal ini tidak terbukti dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan.
Memilih botol minum yang aman :
Profesor Michael Moore yang merupakan Ketua Riset Kualitas Air Australia, memberikan tips dalam memilih botol minum yang aman untuk Anda ataupun anak Anda.
- Hindari botol minum yang memiliki kode daur ulang 3 atau 7 (bahan polikarbonat), terutama untuk anak-anak.
- Botol minum reusable yang terbaik memiliki kode daur ulang 2, 4, dan 5. Bahan yang digunakan pada nomor 2 dan 4 terbuat dari polietilena, sedangkan nomor 5 terbuat dari polipropilena.
- PET (polyethylene terephthalate) menjadi plastik pilihan untuk botol sekali pakai pada saat ini karena biaya produksinya lebih murah dibandingkan polietilena dan polipropilena.
- Menggunakan botol dengan plastik bening lebih baik dibandingkan berwarna, karena menghilangkan potensi risiko kecil dari bahan pewarna yang ditambahkan ke dalam plastik.
- Botol stainless steel atau aluminium aman, namun bisa menimbulkan korosi sedikit dari waktu ke waktu dan menyebabkan rasa tidak enak pada air Anda.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/30RLyP1

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025